Perbedaan RRQ Hoshi dan
Perbedaan RRQ dan TLID dri final MPL ID hingga fase knockout M6 nampaknya bisa dirasakan oleh semua penonton di Indonesia.
Kedua tim bertemu di babak semifinal upper bracket dan bertarung agresif dari game 1 sampai game 5.
Pada akhirnya, rematch final MPL ID ini dimenangkan oleh The Cavalry dengan skor tipis 3-2 yang sangat intens.
Sejak final MPL ID tersebut, seberapa jauh kedua tim telah berkembang? Kami meminta pendapat mereka, yang mengomentari perkembangan lawan mereka masing-masing.
Perbedaan RRQ Hoshi dan TLID
1. SaintDeLucaz: RRQ memberikan kami kesulitan
Menurut coach Team Liquid ID SaintDeLucaz, seluruh tim yang bertanding di M6 telah berkembang pesat karena level kompetitifnya yang sangat tinggi.
“Menurutku bukan hanya RRQ saja, semua tim berkembang karena tidak ada match yang mudah di babak knockout ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, sang coach menilai RRQ Hoshi bermain keras dan tidak memberikan mereka ruang untuk bernapas.
“Semua match dan semua game yang dimainkan selalu intens. RRQ memberikan kami kesulitan. Mereka berkembang bermain lebih baik,” lanjut Khezcute.
2. Khezcute: TLID punya draft yang menyiksa kami
Di sisi lain, coach RRQ Hoshi Khezcute masih mewaspadai drafting Team Liquid ID yang terus membuat mereka kesulitan.
“Mereka punya karakteristik yang menyiksa kami, khususnya dari sisi komposisi dan draft,” jelas Khezcute.
Hal yang sama juga diamini oleh jungler Sutsujin, yang menjadikan drafting TLID sebagai kunci kemenangan mereka.
“Menurutku mereka banyak berkembang dari sisi draft pick dan early game. Menurutku ini alasan kami kalah hari ini,” ungkapnya.