Debut Perdana Pelatih Wanita
Membersamai Bigetron Esports, pelatih wanita ternama Tasia Eda “Tazy” Lestari akhirnya memulai debut perdana sebagai pelatih wanita di MPL ID S15. Setelah mengarungi perjalanan beberapa tahun bersama skuad MLBB wanita, kini Tazy menjajal tantangan baru menjadi asisten pelatih Bigetron Esports di MPL Indonesia.
Kehadirannya pun membawa dampak signifikan, memasuki pekan keempat MPL Indonesia Season 15 (MPL ID S15) Bigetron Esports berhasil menggebrak dua tim ternama yakni Team Liquid ID, dan RRQ Hoshi. Kemenangan besar Bigetron tentu tidak terlepas dari pengaruh Tazy terhadap tim.
Menjalani debut perdana sebagai pelatih wanita di MPL ID tentu tidaklah mudah. Tekanan dan tanggung jawab besar yang dipikul oleh Tazy menjadi sebuah harga yang harus dibayar. Lebih dari itu, untuk mengukir sejarah baru tentu butuh penantian. Hal tersebut mendorong Tazy untuk menghargai setiap proses yang ia jalani.
Mulai dari membentuk skuad MLBB wanita terbaik di Indonesia, kini Tazy mencoba untuk dapat membawa misi besar mengiringi Bigetron untuk menjadi juara di MPL Indonesia. Seperti apa proses yang dijalani oleh Tazy? Bagaimana perjalanan dirinya menjalani debut perdana sebagai pelatih wanita di MPL ID?
Perjalanan Panjang BTR Tazy Untuk Menjadi Pelatih Wanita di MPL ID
Pada pekan keempat MPL Indonesia Season 15 (MPL ID S15), bersama dengan media dan Moonton Indonesia coach Tazy atau BTR Tazy membahas mengenai bagaimana persiapan dirinya untuk memulai debut perdana sebagai pelatih wanita di MPL ID. Seperti yang kita tahu, Tazy adalah yang pertama.
Sebelumnya, ia sempat melatih di MDL dan juga membawa Bigetron Era menjadi tim MLBB Wanita terbaik di Indonesia bahkan dunia. Tazy mengaku bahwa dirinya sudah percaya diri bahkan ketika dirinya melatih di MDL.
“Kalau untuk kepikiran tentang kesempatan ini, beberapa kali dari ketika saya (melatih) di MDL ID S10 saya tidak overthinking tentang apa pun karena dari diri saya sendiri sudah percaya diri,” ucap Tazy.
Kendati demikian, Tazy menganggap bahwa untuk mengambil tanggung jawab sebagai pelatih wanita di MPL ID adalah hal yang sulit. Sehingga, dirinya perlu untuk mempersiapkan diri selama beberapa waktu dan ketika kesempatan itu datang kepadanya, dia sudah siap untuk mengemban amanah tersebut.
Pembuktian Coach Baru Dari Bigetron
“Saya mengambil pekerjaan ini dari sebelumnya, saya memikirkan pasti akan sulit. Karena belum pernah ada (pelatih) wanita, jadi saya sudah mempersiapkan diri. Ketika kesempatan itu datang, dan tidak ada pertanyaan-pertanyaan apa pun lagi saya sudah siap,” ujar Tazy menambahkan.
Tazy menyatakan bahwa dirinya tidak menghadapi kesulitan apa pun dari diri sendiri. Namun, ia mengaku bahwa ada proses panjang yang harus ia lalui. Baginya tidak mudah untuk menjadi pelatih wanita di MPL ID sehingga, ia perlu untuk membuktikan banyak hal. Kendati demikian, Tazy tetap percaya dengan proses yang dijalani.
“Kesulitan dari diri sendiri tidak ada, karena untuk mengambil pekerjaan ini kita harus punya kepercayaan diri yang tinggi, bukan? Mungkin prosesnya yang sulit. Menurut saya, untuk pekerjaan yang saya ambil sebagai pelatih ini tidka ada wanita sama sekali. Yang saya pikirkan karena belum ada (wanita) sama sekali, saya harus membuktikan banyak hal terlebih dahulu,” papar Tazy.
“Ya sudah saya terima semua resikonya, saya terima mungkin saya harus melalui proses yang panjang terlebih dahulu (saya) percaya sama prosesnya, saya tetap berproses meski belum tahu kapan itu akan terjadi,” jelasnya.
Bagi Tazy, mengemban amanah untuk menjadi bagian dari staf kepelatihan Bigetron Esports di MPL ID S15 membuatnya bersyukur. Tazy merasakan bahwa setelah 7 tahun berkecimpung di scene, akhirnya apa yang ia yakini mengenai percaya proses menjaadi kenyataan, apa yang ia percaya terbukti.
“Perasaan saya pertama kali (melatih di MPL ID), bersyukur. Karena akhirnya saya di scene Mobile Legends ini sudah hampir 7 tahun, jadi yang saya rasakan bersyukur karena akhirnya semua pikiran positif saya, omongan dan apa yang saya percayai memang terbukti ketika kita percaya proses akan ada waktunya meskipun belum tahu kapan, meskipun harus menunggu 7 tahun dulu, begitu,” pungkasnya.